Kisah penaklukan Geng Kicol dimulai dari sebuah praktik bidan disuatu tempat di Rejosari, disana berkumpul 9 anggota yang kemudian memutuskan untuk melakukan penaklukan ke seluruh wilayah, mereka membagi beberapa orang untuk menyebar ke beberapa sekolah. Rencana penaklukan tersebut pada awalnya berjalan penuh rintangan, seperti Tisa yang tulang ekornya cidera disaat melakukan praktik bonceng tiga dengan juragan tebu, Ivan yang ah sudahlah, dan Dharsono yang terciduk mendua, sungguh terlalu.
Beberapa waktu setelah gagalnya penaklukan 3 sekolah tersebut, 9 orang kembali berkumpul disuatu tempat di pertigaan punai, salah satunya adalah Fian, ia menyarankan bahwa kelompok mereka harus memiliki daerah kekuasaan dengan segera, dan memutuskan bahwa pertigaan tersebut akan diresmikan sebagai wilayah pertama, mengingat cukup baiknya sumberdaya yang sering lalu lalang disana.
Melihat hal tersebut Pepeb sebagai sesepuh mengatakan setuju dan meresmikan tempat tersebut sebagai wilayah Geng Kicol yang pertama, eksplorasi pun dimulai, setiap sore kami berada di sana demi melakukan riset mendalam tentang sumberdaya yang terdapat di daerah tersebut, dan Ivan ternyata cukup menikmatinya.
Rencana penaklukan hampir batal dikarenakan terdapat satu orang pengacau disana, yang dijuluki mamat the gangsta, ia kerap kali datang dan menagih uang roko kepada Pepeb, hal tersebut cukup membuat banyak sumberdaya yang berharga menjauh dan menghilang.
Tetapi bukan Pepeb namanya jika tidak memiliki sebuah jawaban atas masalah, Pepeb menyediakan banyak bungkus roko yang digunakan sebagai barang pengusir mamat the gangsta, hal tersebut tentunya tidak terlepas dari andil Eprimal yang merupakan sahabat karib mamat.
Posting Komentar
Posting Komentar