Menjadi Dewasa Itu Adalah sebuah kebahagiaan ?

Posting Komentar

 

Pernahkah kalian mendengar anak kecil saling membicarakan tentang umur dan kedewasaan ? mereka berharap cepat menjadi dewasa dan segera melakukan banyak hal yang mereka inginkan, mulai dari bermain, membeli sesuatu, hingga pergi jauh dari rumah. 

Dahulu hal-hal tersebut terdengar sangat mengasikkan, dan setiap malam tidak pernah absen membayangkan diri ini dapat menjadi dewasa dengan sekejap. Akan tetapi pada saat ini disaat umurku sudah memasuki 24 tahun, harapan dan pemikiran itu sirna, ternyata menjadi dewasa itu tidak seru, bahkan cenderung menyeramkan, terlebih lagi disaat malam hari.

Aku sekarang terjebak di dalam mid life crisis, istilah ini tentunya didapat dari banyak artikel di internet yang menjelaskan kondisiku saat ini, mulai dari kecemasan akan masa depan, hingga semakin sensitifnya diri ini sangat persis seperti apa yang dikatakan di dalam artikel. Masa ini adalah masa dimana kami para anak kecil yang baru saja menginjakkan kaki di dunia orang dewasa merasa terjebak dan ingin waktu kembali berputar.

Mid life crisis adalah tantangan bagi kaum milenial yang terjebak di dalam dunia sosial media, dengan adanya sosial media, dampak yang diakibatkan oleh sindrom mid life crisis akan semakin besar, bayangkan ketika banyak impian kamu ternyata sudah didapatkan oleh banyak orang di dunia maya, seluruh mimpi dan ambisi yang kamu simpan selama bertahun-tahun pun ternyata telah dimiliki oleh orang lain dengan mudahnya, mungkin mudah, tapi bisa jadi mereka mendapatkannya dengan derai air mata pula.

Sekarang setelah mengetahui arti dari hidup sebenarnya, apakah menjadi dewasa itu adalah sebuah kebahagiaan ? jawaban itu tentunya ada di dalam hatimu. Jadi, apa yang kamu pilih ?

Related Posts

Posting Komentar