Pengertian dan Jenis Sesar Dalam Ilmu Geologi

Posting Komentar
Sesar dalam ilmu Geologi adalah sebuah patahan yang diakibatkan oleh adanya pergerakan massa batuan oleh aktivitas tektonik, sehingga menyebabkan suatu bidang dapat terangkat, bergeser, ataupun turun ke bawah. Sedangkan menurut wikipedia, sesar atau patahan adalah fraktur planar atau diskontinuitas dalam volume batuan, di mana telah ada perpindahan signifikan sebagai akibat dari gerakan massa batuan.

Dalam perkembangannya, terdapat 3 jenis sesar (mendasar) yang dapat diketahui, yaitu sesar turun (normal fault), sesar naik (thrust fault), dan sesar mendatar (horizontal fault). Berikut ini penjelasan dari ketiga jenis sesar dasar tersebut.

Sesar Turun / Normal Fault



Sesar normal memiliki bidang patahan yang relatif curam, yaitu lebih dari 45 derajat, jenis sesar ini ditandai dengan adanya blok yang bergerak relatif turun terhadap blok lainnya. Hanging wall bergerak relatif turun terhadap Foot Wall, hal ini biasanya dapat dilihat dengan jelas pada formasi batuan yang memiliki banyak lapisan.

Sesar Naik / Thrust Fault



Sesar naik memiliki bidang patahan yang relatif landai, yaitu kurang dari 45 derajat, jenis sesar ini ditandai dengan adanya blok batuan yang bergerak naik terhadap blok lainnya. Hanging wall bergerak relatif naik terhadap Foot Wall, perlu diketahui bahwa sesar naik memiliki hubungan yang erat terhadap struktur lipatan (Fold). 

Sedangkan sesar naik yang memiliki bidang patahan yang curam (lebih dari 45 derajat), dinamakan reverse fault, yaitu jenis sesar yang memiliki kondisi dimana terjadinya pergerakan kembali dari sesar yang telah ada (normal fault / sesar turun yang berubah menjadi sesar naik / thrust fault). Hal tersebut diakibatkan adanya pengaruh kegiatan tektonik.

Sesar Mendatar / Horizontal Fault



Sesar mendatar memiliki bidang patahan yang hampir mendekati 0 derajat karena bidang patahan digambarkan sebagai bidang vertikal, hal tersebut membuat tidak adanya istilah Hanging Wall dan Footwall dalam kondisi yang lazim (kondisi dimana blok yang bergeser benar-benar mendatar). Salah satu bukti dari keberadaan sesar mendatar adalah adanya Sesar Semangko di pulau Sumatera, dan Sesar San Andreas di California.

Related Posts

Posting Komentar