Geologi Cekungan Ombilin dan Pembahasannya - Teknik Geologi

Posting Komentar

Cekungan Ombilin adalah cekungan yang terbentuk pada zaman Tersier, merupakan cekungan belakang busur yang terbentuk pada sistem cekungan busur kepulauan atau dapat disebut the island arc system, selain itu beberapa orang juga berpendapat bahwa cekungan ini adalah cekungan intra-montane dan memisahkannya dengan cekungan Sumatra Tengah.


Cekungan Ombilin terbentuk oleh mekanisme subduksi konvergensi antara 2 lempeng, yaitu lempeng samudera Indo-Australia yang bergerak ke arah utara, dan menabrak atau menumbuk tepi selatan dari lempeng Eurasia. Selain itu terdapat 8 formasi satuan batuan di Cekungan Ombilin menurut Situmorang, dkk. (1991), yang jika diurutkan dari yang paling tua ke muda adalah sebagai berikut:

  1. Satuan Batuan Berumur Pra-Tersier yang terdiri dari Formasi Tuhur dan Silungkang
  2. Formasi Brani
  3. Formasi Sangkarewang
  4. Formasi Sawahlunto
  5. Formasi Sawahtambang
  6. Formasi Ombilin
  7. Formasi Ranau
Formasi Lainnya: Formasi Kuantan



Cekungan Ombilin memiliki Geometry atau bentuk memanjang dengan arah NW-SE, dengan batas sesar Sitangkai yang berarah NW-SE di bagian utara dan sesar Silungkang dengan arah NW-SE di bagian selatan. Sedangkan menurut Husein (2018), pembentukan dari Cekungan Ombilin diperkirakan akibat dari pengaruh tektonika sesar geser Oroklin Sunda selama Paleogen, yang diakibatkan dari rotasi Paparan Sunda yang mengarah jarum jam sebagai respon dari Kolisi India terhadap Eurasia.

Berikut ini adalah ilustrasi dan gambar dari skema perkembangan Cekungan Ombilin yang dimulai dari Pra-Tersier sampai sekarang (strike slip basin):

(A) Kapur-Tersier Awal, (B) Paleosen, (C) Miosen Awal, (D) Plio-Pleistosen


Kemudian menurut Mulyana dan Gani (2015), Litostratigrafi yang ada di Cekungan Ombilin dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:

  1. Kelompok Batuan Pra-tersier, yang terdiri dari Formasi Kuantan dan Formasi Silungkang
  2. Paleosen-Eosen yang terdiri dari Formasi Brani dan Formasi Sangkarewang
  3. Oligosen yang terdiri dari Formasi Sawahlunto dan Sawahtambang
  4. Miosen Awal sampai Tengah yang teridiri dari Formasi Ombilin, dan Miosen Akhir yang terdiri dari Formasi Ranau

Daftar Pustaka:

Husein, S., Barianto, D.H., Novian, M.I., Putra, A.F., Saputra, R., Rusdiyantara, M.A. dan Nugroho, W., 2018. Perspektif Baru dalam Evolusi Cekungan Ombilin Sumatera Barat. Proc. Seminar Nasional Kebumian ke-11. Yogyakarta, Indonesia.

Mulyana, B. dan Gani, R. M.G., 2015. Litostratigrafi Cekungan Ombilin dalam Kerangka Tectono-Sedimentation Rift Basin, Bulletin of Scienctific Contribution, v. 13, No 2:93-99.

Situmorang, B., dkk., 1991, Structural Development of the Ombilin Basin West Sumatra, Proceeding Indonesian Petroleum Association 20 th, h1-15.

Related Posts

Posting Komentar