Formasi Sawahlunto Cekungan Ombilin Menurut Beberapa Penelitian Terdahulu

Posting Komentar

 Formasi Sawahlunto berumur Oligosen Awal dan merupakan bagian dari Cekungan Ombilin, menurut Mulyana dan Gani (2015), formasi ini dicirikan oleh litologi perselingan antara shale, silty shale, dan siltstone dengan batupasir kuarsa dengan lapisan tipis dari batubara yang memiliki warna abu-abu kecoklatan, dominansi shale karbonan, coaly shale dan shale sebagai underclay.

Formasi Sawahlunto memiliki kontak interfingering dengan sebagian dari Formasi Sawahtambang dan terendapkan selaras dengan Formasi Brani di bawahnya. Formasi Sawahlunto terendapkan di lingkungan pengendapan fluviatil dan memiliki umur Paleosen-Oligosen berdasarkan data Palyntologi spora Proxaperties Operculatus yang ditemukan. 

Deskripsi dari tiap formasi kompilasi dari Koesomadinata dan Matasak (1981), Koning (1985), Situmorang, dkk. (1991).

Menurut Koesoemadinata dan Matasak (1981), Formasi Sawahlunto berumur Eosen dengan litologi perselingan batubara, batupasir dan serpih, dan terendapkan di lingkungan pengendapan sistem sungai berkelok dan rawa (dataran banjir). Formasi ini terendapkan di atas Formasi Sangkarewang dan Formasi Brani, dan di atasnya terdapat Formasi Sawahtambang dan Rasau Member.

Kemudian menurut Koning (1985), Formasi Sawahlunto berumur Eosen Akhir dan terendapkan secara tidak selaras di atas Formasi Sangkarewang dan secara tidak selaras di bawah Formasi Sawahtambang. Formasi ini disusun oleh litologi batulempung, batulanau, dan batubara tipis, sedangkan tidak terdapat data mengenai lingkungan pengendapannya.

Menurut Situmorang, dkk. (1991), Formasi Sawahlunto berumur Oligosen dan memiliki kontak interfingering dengan Formasi Sawahtambang, formasi ini disusun oleh litologi konglomerat, batupasir, dan batulempung dengan perselingan batubara, serta terendapkan di lingkungan pengendapan sistem sungai berkelok. Formasi Sawahlunto terendapkan secara tidak selaras di atas Formasi Sangkarewang dan juga secara tidak selaras di bawah Formasi Ombilin.

Daftar Pustaka

Koesoemadinata R.P, Matasak Th, 1981, Stratigraphy and Sedimentation Ombilin Basin Central Sumatra, Proceedings Indonesian Petroleum Association, Jakarta.

Koning, T.  (1985) Petroleum  Geology of the  Ombilin Intermontane Basin,  West  Sumatra, Proceedings Indonesian Petroleum Association 14th Annual Convention, 117-137.

Mulyana, B. dan Gani, R. M.G., 2015. Litostratigrafi Cekungan Ombilin dalam Kerangka Tectono-Sedimentation Rift Basin, Bulletin of Scienctific Contribution, v. 13, No 2:93-99.

Situmorang, B., dkk., 1991, Structural Development of the Ombilin Basin West Sumatra, Proceeding Indonesian Petroleum Association 20 th, h1-15.

Related Posts

Posting Komentar