Setelah memutuskan untuk berhenti berkecimpung di dunia ninja, Artha, Ivan, Tisa, Fian, dan Brock kembali menjajal dunia baru yang penuh misteri, di dunia ini banyak orang tergila-gila akan baju dan barang mahal, semakin keren baju dan barang milikmu berarti semakin naik pula status sosial kamu dikalangan masyarakat game wayang ini. Hal tersebut membuat Artha dkk menjadi sosialita Yulgar 1945, tak jarang banyak yang memuji dengan sebutan "wih kak dewa, wih dewa, wih maho, dll".
Setiap hari dari siang sampai malam, Artha dan teman-temannya akan berkecimpung di dunia wayang ini, dan terus berlomba menjadi pemain wayang terbaik di sekolah, lalu besoknya akan kembali pergi sekolah dengan tubuh yang terkulai lemas, seperti habis....
Salah satu top player di sekolah adalah Tisa, sebagai mantan pengguna elemen api, Tisa memang sangat berbakat bermain wayang seperti ini, kepiawaiannya sampai diberkati dengan sebutan the warrior, setelah itu ada Fian yang juga ikut main, yang juga menyandang nama the warrior, dan tentunya Hakim yang ternyata bukan Hakim juga ikut main, tapi sayangnya saya lupa ID nya.
Walaupun hanya seorang tokoh figuran, Hakim yang ternyata bukan Hakim cukup sering memainkan game ini, walaupun pada akhirnya tidak kuat akan tekanan yang dihasilkan akibat harus terus menerus farming tanpa henti demi mendapatkan sehelai pakaian, miris memang.
Game ini membuat setengah dari anggota geng kicol menjajah warnet di dekat sekolah setiap harinya, inilah awal mula dari penjajahan wilayah lain yang dilakukan mulai dari siang, sore, bahkan pagi, sungguh aneh rasanya pemilik warnet tidak memberikan mereka apresiasi terhadap tingkat keaktifan mereka di warnet.
Akan tetapi sesuatu yang berlebihan terkadang akan menjadi tidak baik pula, tidak terasa, lama kelamaan para anggota geng kicol mulai bertambah umurnya, dan sedikit demi sedikit mulai meninggalkan dunia perwayangan dan beralih ke dunia laki-laki dewasa, contohnya si Ivan, yang mulai mencoba peruntungannya terhadap cinta.
Posting Komentar
Posting Komentar